Nama : Gerald Jean Claude
Kelas : 4EA12
NPM : 11209684
1.
Prinsip-prinsip etika bisnis yang
berlaku di Indonesia sangat dipengaruhi oleh system nilai masyarakat kita, Jelaskan!
Jawab
:
Karena prinsip yang
berlaku dalam kegiatan bisnis yang baik sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari
kehidupan kita sebagai manusia
seperti aturan prilaku, adat
kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang
benar dan mana yang buruk.
2.
Mengapa prinsip
no harm menjadi dasar jiwa dari semua aturan bisnis. Jelaskan menurut pendapat
saudara!
Jawab:
Karena prinsip no harm merupakan prinsip paling pokok dari keadilan dan sudah dengan
sendirinya terkandung prinsip kejujuran, saling menguntungkan, otonomi (termasuk kebebasan dan tanggung
jawab), integritas moral. Jadi, Prinsip no harm tidak merugikan orang lain dan punya jangkauan
yang luas mencakup banyak prinsip lainnya.
3. Jelaskan menurut pendapat saudara bagaimana caranya menerapkan
prinsip-prinsip etika bisnis ini sehingga benar-benar operasional!
Jawab:
Etika bisnis
memiliki prinsip-prinsip yang harus ditempuh perusahaan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuannya dan harus dijadikan pedoman agar memiliki standar baku yang
mencegah timbulnya ketimpangan dalam memandang etika moral sebagai standar
kerja atau operasi perusahaan. Dalam menerapkannya harus dilandasi dengan
sikap:
- Kejujuran Banyak orang beranggapan bisnis merupakan kegiatan
tipu-menipu demi mendapat keuntungan. Ini jelas keliru. Sesungguhnya
kejujuran merupakan salah satu kunci keberhasilan berbisnis. Bahkan,
termasuk unsur penting untuk bertahan di tengah persaingan bisnis.
- Keadilan – Perlakukan setiap orang sesuai haknya. Misalnya,
berikan upah kepada karyawan sesuai standar serta jangan pelit memberi
bonus saat perusahaan mendapatkan keuntungan lebih. Terapkan juga keadilan
saat menentukan harga, misalnya dengan tidak mengambil untung yang merugikan
konsumen.
- Rendah Hati – Jangan lakukan bisnis dengan kesombongan. Misalnya,
dalam mempromosikan produk dengan cara berlebihan, apalagi sampai
menjatuhkan produk bersaing, entah melalui gambar maupun tulisan. Pada
akhirnya, konsumen memiliki kemampuan untuk melakukan penilaian atas
kredibilitas sebuah poduk/jasa. Apalagi, tidak sedikit masyarakat yang
percaya bahwa sesuatu yang terlihat atau terdengar terlalu sempurna, pada
kenyataannya justru sering kali terbukti buruk.
- Simpatik – Kelola emosi. Tampilkan wajah ramah dan simpatik.
Bukan hanya di depan klien atau konsumen anda, tetapi juga di hadapan
orang-orang yang mendukung bisnis anda, seperti karyawan, sekretaris dan
lain-lain.
- Kecerdasan – Diperlukan kecerdasan atau kepandaian untuk
menjalankan strategi bisnis sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku, sehingga menghasilkan keuntungan yang memadai. Dengan kecerdasan
pula seorang pebisnis mampu mewaspadai dan menghindari berbagai macam
bentuk kejahatan non-etis yang mungkin dilancarkan oleh lawan-lawan
bisnisnya.
- Lakukan dengan cara yang baik,
lebih baik atau dipandang baik sebagai pebisnis – jangan mematok diri pada aturan-aturan yang berlaku.
Perhatikan juga norma, budaya atau agama di tempat anda membuka bisnis.
Suatu cara yang dianggap baik di suatu Negara atau daerah, belum tentu
cocok dan sesuai untuk di terapkan di Negara atau daerah lain. Hal ini
penting kalau ingin usaha berjalan tanpa ada gangguan.
4. Berkembang tidaknya suatu etos bisnis dalam sebuah
perusahaan sangat ditentukan oleh gaya kepimpinan dalam suatu perusahaan
tersebut. Jelaskan menurut pendapat saudara!
Karena
gaya
kepemimpinan banyak mempengaruhi keberhasilan seorang pemimpin dalam
mempengaruhi prilaku pengikut-pengikutnyaPada saat bagaimanapun jika seorang
berusaha untuk mempengaruhi prilaku orang lain, sebagaimana sudah dipaparkan
sebelumnya kegiatan semacam itu telah melibatkan seseorang kedalam aktivitas
kepemimpinan. Jika kepemimpinan tersebut terjadi dalam suatu organisasi
tertentu, dan ia merasa perlu mengembangkan staf dan membangun iklim motivasi
yang mampu meningkatkan produktivitasnya, maka ia perlu memikirkan gaya
kepemimpinan.
Contohnya bisa seperti:
·
Gaya
kepemimpinan yang berorientasi pada tugas (The Job Centered). Dalam gaya
kepemimpinan ini, seorang manajer akan mengarahkan dan mengawasi bawahannya
agar sesuai dengan yang diharapkan manajer.
·
Gaya
kepemimpinan yang berorientasi pada bawahan (The Employee Centered).
Manajer yang mempunyai gaya kepemimpinan ini berusaha mendorong dan memotivasi
pekerjaannya untuk bekerja dengan baik.
5. Mengapa norma dan prinsip etika bersifat universal, Jelaskan
menurut pendapat saudara!
Jawab:
menurut
De George, kita perlu melihat terlebih dahulu tiga pandangan yang umum. Pandangan
pertama, bahwa norma etis berbeda antara satu tempat dengan tempat yang
lain. Maka prinsip pokok yang dipegang adalah di mana saja perusahaan
beroperasi, ikuti norma dan aturan moral yang berlaku dalam negara tersebut. Pandangan
kedua, bahwa norma sendirilah yang paling benar dan tepat. Karena itu
prinsip yang harus dipegang adalah bertindaklah dimana saja sesuai prinsip yang
dianut dan berlaku di negaramu sendiri. Pandangan ketiga, adalah
pandangan yang disebut De George immoralis naif
yang mengatakan bahwa tidak ada norma moral yang perlu diikuti sama
sekali. Karena pandangan ini tidak benar, maka tidak akan di bahas disini. Akan tetapi pandangan peertama
sedikit didukung oleh A. MacIntyre, menekankan bahwa setiap komunitas mempunyai
nilai moral dan budaya sendiri yang sama bobotnya dan harus dihargai. Maka,
dalam kaitan dengan bisnis internasional, perusahaan multinasional harus
broperasi dengan dan berdasarkan nilai moral dan budaya yang berlaku di negara
tempat perusahaan itu beroperasi. Inti pandangan ini adalah bahwa tidak ada
norma atau prinsip moral yang berlaku universal.
6. Apakah ada kaitannya antara moralitas dan hukum!
Jawab:
ada kaitan dari keduanya. Hukum adalah
istem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan. Jadi, bisa saja hukum disatu negara berbeda dari hukum
dinegara lain sesuai dengan apa yang dianggap paling penting bagi kehidupan
suatu negara dan sesuai dengan pertimbangan negara tersebut. Tapi, ini lalu
tidak berarti bahwa norma dan nilai moral antara negara yang satu dan negara
yang lain tidak sama. Bahwa prinsip tidak boleh merugikan pihak lain dalam
berbisnis merupakan prinsip universal yang dianut dimana saja, tidak bisa di
bantah.
7. Apa yang dimaksud dengan prinsip integritas pribadi,
berikanlah penjelasan dan contohnya!
Jawab:
Integritas Pribadi berkaitan dengan
nilai-nilai moral dan etika yang berlaku normatif di tengah-tengah masyarakat,
kualitas/mutu kepribadian yang melekat pada orang yang senantiasa melambari
setiap tindakan dan tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-harinya dengan
nilai-nilai moral dan etika.
8. Menurut pendapat renald khasali bahwa-bahwa masyarakat kita
belum punya budaya korporatif apa maksudnya menurut pendapat saudara!
Jawab:
masyarakat Indonesia hingga saat ini masih belum berbudaya korporatif karena
Indonesia masih terperangkap oleh tradisi, sehingga tidak mudah untuk melakukan
perubahan. Berbeda dengan budaya luar negeri
9. Mengapa keadilan menjadi nilai yang sangat dijunjung tinggi
oleh segenap masyarakat. Jelaskan menurut pendapat saudara!
Jawab:
Karena setiap manusia diperlukan keadilan yang seadil-adil nya dan di Indonesia
juga diterapkan system hokuman siapa yang bersalah cepat atau lambat dia akan
mendapat hukuman sesuai kesalahan yang dia buat
10. Kesejahteraan buruh menuntut demokratis dan profesionalisme
jawab:
karena buruh juga perlu yang demokratis dan profesionalisme yang kuat dari
setiap pekerjaan dia